ROKAN HILIR – Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan kabupaten Rokan Hilir H M Nur Hidayat, SH MH membuka sosialisasi implementasi kurikulum merdeka tahun ajaran 2021 – 2022 yang diikuti oleh seluruh pengawas sekolah kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Kegiatan sosialisasi tersebut berlangsung di ruang pengawas kantor dinas pendidikan dan kebudayaan Rokan Hilir Jalan Pasca MTQ komplek perkantoran batu enam Bagansiapiapi, Selasa (19/04/2022). Pada tahun ajaran baru nanti sebanyak 22 sekolah penggerak di kabupaten Rokan Hilir (Rohil) wajib menggunakan kurikulum merdeka.
"Sosialisasi terkait kurikulum merdeka, "tutur Kadisdikbud Rohil HM Nur Hidayat, SH, MH melalaui jejaringan WhatsApps kepada jurnalis, Selasa (19/04/2022).
Sosialisasi tersebut kepada seluruh pengawas SD dan SMP yang disampaikan oleh Sri Mulyati, Spd. Lanjutnya menjelaskan bahwa Sri Mulyati, Spd ini merupakan salah seorang pengawas yang beberapa waktu lalu mengikuti pelatihan. Dia mewakili pengawas dari Rokan Hilir (Rohil) mengikuti pelatihan kurikulum merdeka di Hotel Pangeran Pekanbaru yang dilaksanakan oleh Direktorat Kementerian Pendidikan untuk wilayah regional I yang terdiri dari 6 provinsi yakni Provinsi Aceh, provinsi Sumut, provinsi Sumbar, Provinsi Jami, provinsi Riau dan provinsi Kepri. Peserta pelatihan tersebut sebanyak 2 (dua) orang mewakili pengawas dan kepala sekolah dari setiap kabupaten/kota. Sri Mulyati, Spd salah seorang yang ikut mewakili kabupaten Rokan Hilir.
“Kurikulum merdeka diterapkan pada tahun ini. Namun tidak untuk semua sekolah. Sekolah masih boleh menggunakan kurikulum lama yakni kurikulum K13, ”jelas HM Nur Hidayat, SH MH ini menuturkannya.
Sedangkan bagi sekolah yang berminat memakai atau menggunakan kurikulum merdeka ini maka terlebih dahulu harus mendaftar secara online ke kementerian.
“Namun bagi sekolah penggerak wajib menggunakan kurikulum merdeka ini, "ujar HM Nur Hidayat SH MH.
Dijelaskannya bahwa pada tahun ajaran baru nanti di Kabupaten Rokan Hilir yang wajib menggunakan kurikulum merdeka ini sebanyak 22 sekolah. Sekolah tersebut terdiri dari sekolah SD dan SMP. Sedangkan sekarang ini masih dalam proses pendaftaran.
"Semoga dengan kurikulum yang baru ini akan membawa dampak yang baik bagi pendidikan di Rokan Hilir, "pungkasnya. (andi)